Kalian
pasti sudah pernah mendengar kata Paskibra dan Paskibraka bukan ? Ini pasti
sudah tidak asing lagi bagi teman-teman khususnya masyarakat Indonesia. Apa itu
paskibra dan paskibraka ?
Paskibra
dan Paskibraka ada saat upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin atau
pada saat memperingati hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang
dilakukan setiap tanggal 17 Agustus dan sebentar lagi kita akan melihat
Paskibra dan Paskibraka mengibarkan bendera Merah Putih di lapangan upacara
atau di Istana Merdeka.
Sekilas
Paskibra dan Paskibraka memiliki fungsi dan tugas yang sama, yaitu sama-sama
mengibarkan bendera pada saat upacara bendera dilakukan. Paskibra adalah
pasukan pengibar bendera yang tidak
bertugas sebagai pengibar bendera pusaka di tingkat Kota, Provinsi, dan namun hanya berada di Sekolah.
Paskibraka
merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yang mana memiliki
tugas mengibarkan bendera pusaka atau asli yang menjadi simbol Kemerdekaan
bangsa Indonesia. Sementara paskibra mengibarkan bendera duplikat yang
dilakukan di Sekolah.
Sementara
itu terdapat beberapa tingkatan Paskibraka yang perlu teman-teman ketahui,
yakni Paskibraka Nasional yang bertugas di Istana Merdeka, Paskibraka Provinsi
yang bertugas di pusat pemerintahan Provinsi dan Paskibraka Kota/Kabupaten yang
menjalankan tugasnya sebagai pengibar bendera di pusat pemerintahan
Kota/Kabupaten.
Lambang
organisasi memiliki arti dan perlu untuk teman-teman ketahui kalau teman ingin
menjadi anggota paskibraka. Pada lambang anggota Paskibra dan Paskibraka
terdapat dua orang pemuda dan pemudi paskibraka yang melihat ke kanan dengan
serang PDU, artinya anggota aktif paskibraka atau paskibraka yang sedang
bertugas.
Selanjutnya
ada lambang purna paskibraka yang menggambarkan lambang daun dan bunga teratai.
Teman-teman pasti penasarankan apa makna dari lambang daun dan bunga teratai
ini.
Tiga
helai daun tumbuh ke atas memiliki makna paskibraka harus cerdas belajar, bekerja dan
berbakti. Sementara itu tiga helai daun yang tumbuh ke samping memiliki makna
seorang paskibraka harus aktif, disiplin dan bergembira.
Formasi
yang ditetapkan dalam pengibaran bendera juga tidak sembarangan. Setiap formasi
dalam barisan pengibar bendara memiliki arti dan makna sebagaimana telah ditentukan.
Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soeharto, untuk
menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari
pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia kemudian mengembangkan lagi formasi
pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
Pasukan
17 / pengiring (pemandu),
Pasukan
8 / pembawa bendera (inti),
Pasukan
45/pengawal.
Mulai
tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda
utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan
sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.
Pada
tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan
duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh
Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera
duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera
Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17
Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas
mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun
1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA
se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di
Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
Itulah
informasi singkat terkait penjelasan apa itu Paskibra dan Paskibraka,
kepanjangan, jumlah anggota, arti lambang, sejarah berdirinya Paskibraka.
Komentar
Posting Komentar