Pelangi merupakan salah satu keajaiban alam yang kerap membuat takjub manusia ketika melihatnya. Pemandangan indah ini sering terjadi setelah hujan atau di wilayah air terjun, menciptakan panorama yang memikat. Mari kita telusuri bersama bagaimana proses terjadinya pelangi.
Syarat Terjadinya Pelangi
- Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar pelangi dapat terbentuk:
- Matahari harus berada di bagian atas garis horizon tanpa terhalang oleh objek apapun.
- Matahari harus berada pada sudut 42 derajat untuk memungkinkan terjadinya pelangi.
- Pelangi muncul berlawanan dengan matahari, sehingga matahari harus berada di belakang pengamat. Langit yang berlawanan harus mengandung butiran air.
Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi terjadi melalui tiga proses utama:
1. Refleksi
Proses terjadinya pelangi dimulai dari butiran air di udara bertindak seperti cermin, memantulkan cahaya matahari, yang disebut refleksi. Proses ini terjadi setelah hujan atau di wilayah air terjun karena sisa air di udara memantulkan cahaya.
2. Dispersi
Dispersi cahaya terjadi setelah refleksi, di mana cahaya matahari yang tampak putih mengalami penguraian. Cahaya dipantulkan oleh butiran air dan terurai, membentuk warna-warna pada pelangi.
3. Refraksi
Refraksi terjadi ketika cahaya matahari menembus tetesan air, memantul ke arah yang berbeda. Warna pelangi terbentuk karena panjang gelombang yang berbeda.
Mengapa Pelangi Berwarna-warni?
Warna pelangi dikenal dengan singkatan Mejikuhibiniu (Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu). Warna-warna ini muncul karena proses refraksi. Warna merah muncul pada bagian terluar pelangi, sementara ungu berada di bagian terdalam. Pelangi sebenarnya memiliki jutaan warna kompleks, tetapi manusia hanya mampu melihat tujuh warna tersebut.
Jenis-jenis Pelangi
Binar
Muncul saat hujan rintik atau gerimis. Cahaya matahari menembus tetesan air hujan, bukan dari pantulan tetesan hujan.
Pelangi Ganda
Cahaya dipantulkan dua kali oleh tetesan hujan, menciptakan pelangi primer dan sekunder secara samar.
Pelangi Kembar
Terbentuk dari cahaya yang mengenai udara dan tetesan air yang berbeda, menciptakan dua pelangi pada satu titik akhir.
Pelangi Supernumerary
Berbentuk busur tipis dengan warna pastel, terjadi akibat interaksi kompleks sinar cahaya di udara dengan tetesan air.
Pelangi Sundogs
Muncul pada musim dingin, disebabkan oleh kristal es di atmosfer yang memantulkan cahaya berwarna merah dan ungu.
Fogbows atau Busur Kabut
Terjadi ketika parameter tertentu terpenuhi, muncul akibat interaksi sinar cahaya di dalam massa udara dengan tetesan air.
Pelangi Air Terjun
Muncul di atas air terjun ketika kabut atau percikan air memantulkan cahaya matahari.
Mitos dan Fakta Pelangi
Beberapa mitos dan fakta menarik seputar pelangi:
Pot Emas
Mitos Irlandia menyebutkan bahwa ujung pelangi mengarah ke pot emas yang dijaga oleh Leprechaun.
Bentuk Lingkaran Sempurna
Sebenarnya, pelangi berbentuk lingkaran sempurna dan dapat terlihat melalui pesawat atau dari puncak gunung.
Lebih dari Tujuh Warna
Pelangi memiliki jutaan warna, namun manusia hanya bisa melihat tujuh warna utama.
Pelangi pada Malam Hari
Pelangi malam hari, disebut Moonbow, terjadi saat bulan purnama memantulkan cahaya pada tetesan air.
Pelangi Buatan
Pelangi dapat dibuat dengan menggunakan tetesan air atau cermin untuk memantulkan cahaya.
Pelangi Bisa Dihilangkan
Cahaya yang memantul bisa ditutupi, menghilangkan warna-warna pelangi.
Demikianlah penjelasan mengenai fenomena pelangi, memperkaya pemahaman kita terhadap keindahan alam dan proses ilmiah di baliknya.
Komentar
Posting Komentar